Kamis, 21 April 2011

Negara Makhluk Sosial dalam Perekonomian Internasional

oleh: Ila Nurhidayati



Negara merupakan makhluk sosial, sepertinya istilah tersebut tidak salah, negara juga tidak dapat hidup sendiri bukan? Negara tentunya  memerlukan interaksi dan kerjasama dengan pihak lain. Bisa dibilang simbiosis mutualisme, kerjasama ini saling menguntungkan kedua belah pihak. Hal ini dapat kita liat pada salah satu kerjasama vital yang hampir dilakukan oleh semua negara. Ya inilah contoh simbiosis mutualisme tersebut kerjasama dalam bidang perekonomian. Kita tentu sudah mengetahui bahwa dalam dunia perekonomian kerjasama sangat dibutuhkan, diharapkan dengan kerjasama dengan negara lain dapat membuat negara pelaku dapat memiliki perekonomian yang lebih baik. Jika kita mengamati lebih lanjut negara – negara di dunia ini sudah saling ketergantungan satu sama lain. Tidak ada suatu negarapun yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan import dari negara lain, bahkan suatu negara industri ataupun negara maju pun tidak bisa memungkiri bahwa dia tidak bisa lepas dari negara berkembang sekalipun. Sebagai cotoh negara adidaya seperti amerika juga masih bergantung pada produsen luar negeri dan siapa tidak mengenal Jepang? Ternyata negara ini mendatangkan hampir setengah kebutuhan konsumsinya dari negara lain. Dan negara berkembang lebih mudah lagi bagi kita utuk mengamatinya, Indonesia misalnya negara kita ini masih bergantung denganmnegara lain dalam masalah tekhnologi. Disinilah kita bisa mengamati bahwa negara – negara ini terikat dalam sistem perekonomian internasional.
Pintu perdagangan internasional dibuka dari jalur sutra, jalur sutra adalah suatu rute perdagangan yang menghubungkan Eropa dengan China. Jalur ini hampir melewati seluruh belahan dunia dan berakibat pada interaksi antara negara- negara di dalamnya tidak terkecuali interaksi dalam dunia perdagangan maupun perekonomian. Dari sinilah perdagangan inernasional dimulai, dan sekarang keadaannya terus mengalami perkembangan. Sampai sekarang banyak organisasi- organisasi internasional yang terbentuk, baik dalam skala hubungan bilateral maupun multilateral. Dari tingkat regional misalnyaASEAN suatu organisasi yang juga memiliki tujuan untuk peningkatan perekonomian di daerah Asia Tenggara. Dalam konteks yang lebih luas misalnya IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan internasiona, dengan tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerjasama internasional di bidang ekonomi keuangan. Dalam perkembangannya perekonomian internasional terus beradaptasi dengan kondisi. Terdapat peluang di dalamnya, akan tetapi bagi negara yang belum siap atau tidak mempersiapkan dirinya secara maksimal justru terdapat lubang hitam yang tanpa diduga bisa menenggelamkannya. Ekonomi inernasional tidak bisa dihindari oleh suatu negara manapun, mau atau tidak negara harus ikut terlibat dalam rumitnya sistem tersebut dan mau atau tidak dia harus lapangdada menerima apa akibat dari ulah sistem tersebut. Kondisi dalam negeri tentunya harus menyesuaikan,  kebijakanpun tidak bisa lepas dari keadaan apa yang sedang terjadi di luar karena adaptasi dibutuhkan untuk bertahan dan berkembang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar