Rabu, 20 April 2011

Bank Dunia Ingatkan Risiko-risiko Pelemahan Ekonomi Global di 2011

Oleh : Rony N.

Bank Dunia mengingatkan, perekonomian global bisa kembali ke masa-masa ‘gelap’ krisis tahun 2008, dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan harga komoditas yang melambung tinggi. Bank Dunia mengingatkan, setelah menikmati rebound di tahun 2009 dan 2010, perekonomian dunia akan menghadapi fase penurunan di 2011.
Dalam proyeksi terbarunya, Bank Dunia memperkirakan perekonomian global akan tumbuh 3,3 persen pada tahun 2011, setelah tumbuhn 3,9 persen di 2010. Bank Dunia memperkirakan perekonomian negara-negara berkembang akan tumbuh 6%, turun dari angka 7% yang dicapai pada 2010.
Namun angka pertumbuhan yang dicapai negara-negara berkembang itu lebih baik ketimbang proyeksi pertumbuhan dari negara-negara maju yang diprediksi hanya 2,4% di 2011, melemah dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 3,9%.
“Sayangnya, tingkat pertumbuhan ekonomi ini tidak cukup cepat untuk mengurangi tingkat pengangguran dan perlambatan di negara-negara dan sektor yang paling kena pukulan,” demikian peringatan dari Bank Dunia yang tertuang dalam ‘Global Economic Prospect’ seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/1/2011).
“Ketegangan yang serius dan lubang yang ada dalam perekonomian global, dalam jangka pendek dapat menggelincirkan proses pemulihan ekonomi ke tingkat yang berbeda,” demikian laporan Bank Dunia itu.
Ancaman terhadap proses pemulihan ekonomi global itu termasuk krisis pasar finansial Eropa, gejolak aliran modal dan kenaikan harga-harga komoditas termasuk pangan dan bahan bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar